Icon Cursor

Toad Jumping Up and Down

Selasa, 22 Mei 2012

PENERAPAN SISTEM KOLAM PENAMPUNGAN MENGGUNAKAN LIMBAH BAGLOG JAMUR Pleurotus ostreatus SEBAGAI PENYERAP WARNA DAN LOGAM PADA LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL










 



BIDANG KEGIATAN:

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)



Disusun oleh:

     R. RORO THERESIA SORTA        B1J008065     (Angkatan 2008)
     TJAN HERWINDA K.                     B1J008075     (Angkatan 2008)
     ARIF WIBOWO                                B1J008080     (Angkatan 2008)
     LIFANNUR G. TYAS                       B1J009197     (Angkatan 2009)
     HETI SARTIKA SARI                     B1J010188     (Angkatan 2010)

 



UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2012




LEMBAR PENGESAHAN
1.        Judul Kegiatan     :          
“Penerapan Sistem Kolam Penampungan menggunakan Limbah Baglog Jamur Pleurotus ostreatus sebagai Penyerap Warna dan Logam pada Limbah Industri Tekstil.”
2.        Bidang Kegiatan  :                        (   ) PKM-AI                          ( √ ) PKM-GT
3.        Ketua Pelaksana Kegiatan :
a.     Nama Lengkap                                    : Lifannur G. Tyas
b.    NIM                                                    : B1J009197
c.     Jurusan                                                : Biologi
d.    Universitas/Institut/Politeknik            : Universitas Jenderal Soedirman
e.    Alamat Rumah dan No Tel./HP       : Kauman Kidul I Rt 4 Rw 5 Sarirejo Kaliwungu Kendal/ 085786293139
f.     Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis  : Empat orang
4.        Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar                   : Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc.
b. NIP                                                     : 198900905 200501 2 001    
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP         : Perum Mutiara Pratama E/12 A Sokaraja-Banyumas/ 0816693045
                                                                               Purwokerto, 7 Mei 2012

            Menyetujui,                            
       Dekan Fakultas Biologi                                            Ketua Pelaksana Kegiatan
 Universitas Jenderal Soedirman



   (Dra. Purnomowati, S.U.)                                                       (Lifannur G. Tyas)
            NIP. 130936607                                                             NIM. B1J009197

        Pembantu Rektor III                                                     Dosen Pendamping
Universitas Jenderal Soedirman



     (Drs. Kusbiyanto, M.Si )                                           (Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc)
            NIP. 131405822                                                NIP. 198900905 200501 2 001




KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Penerapan sistem kolam penampungan menggunakan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus sebagai penyerap warna dan logam pada limbah industri tekstil”.
Karya tulis ini ditujukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) 2012 yang diadakan oleh DIKTI. Melalui karya tulis ini, kami ingin memberi gagasan tentang manfaat penggunaan limbah baglog jamur P. ostreatus dalam lingkungan industri tekstil. Karya tulis kami ini akan menganalisis permasalahan kontribusi industri tekstil terhadap pencemaran dan mencari solusi yang berguna bagi masyarakat.
  Kami ucapkan terima kasih kepada Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada kami dalam penyusunan karya tulis ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan pada kami.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis dan juga bagi pembaca pada umumnya. Kami sadari dalam penulisan karya tulis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan.






     Purwokerto, 7 Mei 2012


             Penulis












DAFTAR ISI
                                                                                                                     Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................         ii    
KATA PENGANTAR........................................................................................        iii     
DAFTAR ISI ......................................................................................................      iv
RINGKASAN ....................................................................................................     v     
PENDAHULUAN .............................................................................................      1     
Latar Belakang ...............................................................................................     1     
Tujuan Kegiatan..............................................................................................     2     
Manfaat Kegiatan............................................................................................     2     
GAGASAN.........................................................................................................     2     
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan .............................................................       2     
Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya..................................................       3
Perbaikan Gagasan yang Diajukan..................................................................     4     
Pihak-Pihak yang dapat membantu Mengimplementasikan Gagasan ............        4     
Langkah-Langkah Strategis............................................................................     4     
KESIMPULAN...................................................................................................   5     
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................    6
LAMPIRAN........................................................................................................   8



 



 RINGKASAN
            Limbah cair warna merupakan masalah utama dalam lingkungan industri tekstil yang memberikan pengaruh yang paling luas, karena karakteristik fisik maupun karakteristik kimia perairan dapat memberikan dampak negatif terhadap perairan. Lingkungan perairan menjadi berwarna dan mengubah kualitas air sehingga tidak sesuai untuk konsumsi makhluk hidup. Pengolahan limbah cair dimaksudkan untuk menghilangkan kadar bahan pencemar yang terkandung di limbah cair agar memenuhi syarat untuk dapat dibuang ke lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan alternatif baru untuk mengolah limbah cair warna indutri tekstil yang efektif dan efisien dalam menurunkan polutan organik dan zat warna. Salah satu alternatif baru untuk pengolahan limbah cair warna industri tekstil yaitu dengan menggunakan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus. Limbah baglog pemanfaatannya belum optimum, sehingga dimungkinkan dapat digunakan sebagai media penyerapan zat warna pada industri tekstil, karena limbah baglog ini berasal dari serbuk gergaji kayu yang mengandung komponen-komponen kimia yang dapat mendegradasi zat warna tekstil. Dalam pengolahan limbah tekstil juga menggunakan sistem kolam penampungan buatan untuk menampung limbah cair tekstil. Kolam ini diisi dengan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus sebagai penyerap warna dan logam sebelum dibuang ke lingkungan, sehingga dapat mengurangi pencemaran pada badan perairan serta meminimalisasi tingkat kematian biota air.

 PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri tekstil pada saat ini, maka limbah yang dihasilkan semakin banyak dan semakin kompleks, diantaranya limbah cair warna akibat proses pewarnaan tekstil. Warna air limbah menunjukkan tingkat pencemaran area tertentu. Pembuangan air limbah ke lingkungan perairan dapat mengakibatkan timbulnya masalah pencemaran lingkungan (Alerts, 1984).
Limbah cair warna merupakan masalah utama dalam lingkungan industri tekstil yang memberikan pengaruh yang paling luas, karena karakteristik fisik maupun karakteristik kimia perairan dapat memberikan dampak negatif terhadap perairan. Limbah cair produksi tekstil banyak bersumber dari proses pencelupan dan menyebabkan pencemaran lingkungan jika dibuang ke lingkungan perairan secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu, sementara lingkungan mempunyai kemampuan terbatas untuk mendegradasi zat warna tersebut. Lingkungan perairan menjadi berwarna dan mengubah kualitas air sehingga tidak sesuai untuk konsumsi makhluk hidup. Limbah cair proses ini merupakan salah satu sumber pencemaran air yang cukup tinggi jika tidak dilakukan pengolahan limbah.
Pengolahan limbah cair dimaksudkan untuk menghilangkan kadar bahan pencemar yang terkandung di limbah cair agar memenuhi syarat untuk dapat dibuang ke lingkungan (memenuhi baku mutu yang ditetapkan). Limbah yang dibuang tanpa pengolahan dapat membahayakan bagi kesehatan, seperti iritasi pada kulit. Untuk mengatasi masalah di atas diperlukan alternatif baru untuk mengolah limbah cair warna indutri tekstil yang efektif dan efisien dalam menurunkan polutan organik dan zat warna (Renita, et al., 2004).
Salah satu alternatif baru untuk pengolahan limbah cair warna industri tekstil yaitu dengan menggunakan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus. Limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus merupakan limbah dari medium tanam jamur yang telah habis masa panennya. Limbah ini melimpah jumlahnya seiring dengan perkembangan budidaya jamur saat ini. Dengan kelimpahannya limbah baglog ini pemanfaatannya belum optimum, sehingga dimungkinkan dapat digunakan sebagai media penyerapan zat warna pada industri tekstil, karena limbah baglog ini berasal dari serbuk gergaji kayu yang mengandung komponen-komponen kimia dan miselium jamur Pleurotus ostreatus yang dapat mendegradasi zat warna tekstil. Dalam pengolahan limbah tekstil juga menggunakan sistem kolam penampungan buatan untuk menampung limbah cair tekstil. Kolam ini diisi dengan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus sebagai penyerap warna dan logam sebelum dibuang ke lingkungan, sehingga dapat mengurangi pencemaran pada badan perairan serta meminimalisasi tingkat kematian biota air.




Tujuan Kegiatan
Tujuan dari penulisan gagasan tentang penerapan sistem kolam penampungan dengan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus adalah agar industri tekstil mampu menerapkan sistem pengelolaan limbah ramah lingkungan.


Manfaat Kegiatan

  Adapun manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem kolam penampungan menggunakan limbah baglog Pleurotus ostreatus pada lingkungan industri tekstil antara lain memberikan pengetahuan mengenai penerapan limbah baglog Pleurotus ostreatus sebagai media penyerapan zat warna dan logam pada industri tekstil, serta dapat bermanfaat bagi pengusaha industri tekstil untuk menggunakan metode alternatif yang lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomis dalam meminimalisasi pencemaran lingkungan.

GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Limbah cair merupakan limbah yang memiliki tingkat pencemaran cukup tinggi. Umumnya limbah cair yang dihasilkan oleh industri tetkstil merupakan limbah pencucian, pewarnaan, tumpahan dan pencelupan larutan kanji (Pratiwi, 2009). Limbah yang cukup berbahaya pada limbah cair industri tekstil adalah limbah yang berasal dari proses perwarnaan, diketahui bahwa bahan utama yang digunakan adalah zat warna yang memiliki kandungan senyawa benzen dan  10-15% nya harus dibuang (Mathur et al., 2005). Pembuangan limbah cair dalam jumlah besar jika tidak melalui pengolahan dan penanganan yang baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan terutama pencemaran air yang luar biasa yang berakibat pada menurunnya sumber daya air bersih bagi masyarakat (Junaidi et al., 2006). Selain menyebabkan pencemaran lingkungan limbah cair industri tekstil juga dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan lebih parah lagi yaitu munculnya mutasi (Mathur et al., 2005).
Untuk mengatasi masalah tersebut, berbagai macam cara pengolahan telah dilakukan namun masih belum mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengurangan tingkat pencemaran yang disebabkan oleh limbah cair industri tekstil. Menurut Christian et al., (2007) cara yang digunakan dalam pengolahan limbah cair industri tekstil memakan banyak biaya dan menimbulkan berbagai produk samping yang tidak kalah berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, untuk menurunkan tingkat pencemaran dan menjamin terpeliharanya sumber daya air dari pembuangan limbah industri, pemerintah dalam hal ini Menteri Negara KLH telah menetapkan baku mutu limbah cair bagi kegiatan yang sudah beroperasi yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara KLH Nomor: Kep-03/KLH/ II/1991, perlu dicari alternatif lain yang lebih praktis murah dan efisien serta tidak menimbulkan produk samping yang berbahaya.
Metode alternatif yang lebih murah dan efisien dapat dilihat dari perkembangan budidaya jamur tiram yang sangat pesat dan banyak diminati masyarakat. Pembudidayaan jamur tiram biasanya masyarakat menggunakan baglog sebagai media tanam. Baglog ini terbuat dari beberapa bahan utama dari bahan-bahan daur ulang seperti serbuk gergaji. Media ini dimasukan kedalam plastik dan dibentuk menyerupai potongan kayu gelondongan (Anonim, 2012).
Bahan baku baglog umumnya mengandung karbohidrat dan selulosa yang cukup tinggi. Bahan-bahan lain yang digunakan dalam budidaya jamur pada media plastik (log) terdiri dari beberapa macam yaitu bekatul (dedak padi), kapur (CaCO3), gips (CaSO4) (Suhartini, 2007). Kandungan selulosa pada limbah kayu dalam baglog dapat dimanfaatkan kembali sebagai alternatif biofilter pada limbah tekstil, metode biosorbsi dengan selulosa yang terdapat pada baglog mampu menyerap beberapa logam yang terkandung dalam limbah tekstil. Kemampuan selulosa menyerap logam di karenakan adanya gugus hidroksil yang dapat dengan mudah membentuk reaksi kimia dan melakukan pengikatan dengan senyawa kationik maupun anionik (Handayani, 2010). Agnestesia et al. (2012) menambahkan bahwa senyawa kationik memiliki kemampuan lebih tinggi dalam biosorbsi daripada senyawa anionik.


 Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya
Menurut Awaludin et al. (2001), bahan pewarna dapat di degradasi dengan metode fisika dan kimia, ultrasonifikasi merupakan contoh dekolorisasi secara fisika, sedangkan contoh degradasi warna secara kimia adalah dengan menggunakan ferosulfat. Metode ini lebih efektif, namun memerlukan biaya tinggi, dapat menghasilkan senyawa berbahaya, masalah operasional, dan membutuhkan perlengkapan khusus. Pengolahan secara biologis adalah dengan memanfaatkan aktivitas mikroba seperti alga, yeast, bakteri dan fungi untuk mendegradasi kandungan yang terdapat dalam limbah menjadi bahan yang tidak toksik atau memberi efek pencemaran yang rendah (Sumarno dan Sumantri, 1999; Sugiarto dan Anto, 2003 dalam Suyasa, 2004). Selain memanfaatkan aktivitas mikroba, pengolahan secara biologis dapat digunakan metode adsorpsi yang menggunakan adsorben seperti arang aktif, biosorben, zeolit, atau serat lignoselulosik. Pengolahan secara kimiawi adalah dengan elektrokoagulasi menggunakan seng bekas sebagai elektroda yang bertujuan untuk memisahkan zat warna dari limbah, dan dengan metode filtrasi.
Selain metode tersebut, metode yang pernah dilakukan yaitu pengolahan dengan koagulan dan penyaringan. Pemberian koagulan berpengaruh terhadap penurunan parameter warna, total suspended solid, kekeruhan, fenol. Kadar koagulan yang makin tinggi akan membuat konsentrasi fenol semakin menurun tetapi akan meningkatkan konsentrasi total suspended solid dan kekeruhan. Saringan yang mampu menurunkan kekeruhan limbah cair industri tekstil dengan baik adalah jenis saringan arang. Hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya zat warna dan sisa kanji yang merupakan bahan organik dapat terserap oleh arang aktif (Hao et al., 2000).

Perbaikan Gagasan yang Diajukan

Metode pengolahan limbah yang dapat dilakukan dari gagasan ini adalah dengan membuat kolam penampungan dengan memanfaatkan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus. Limbah baglog ini terbukti dapat menyerap zat warna dan logam pada limbah industri tekstil, karena limbah baglog berasal dari serbuk gergaji kayu dengan komponen yang terkandung di dalamnya antara lain selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Selulosa dan hemiselulosa serta miselium jamur Pleurotus ostreatus menjadikan serbuk gergaji kayu pada baglog berpotensi digunakan sebagai penyerap zat warna dan logam (Sukarta, 2009 dalam Gumilar, 2011). Romsiyah (2012) menyatakan bahwa adanya penurunan warna limbah tekstil oleh limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus.
Dengan adanya kolam penampungan, limbah cair tekstil dapat ditampung di kolam untuk dilakukan pengelolaan terlebih dahulu menggunakan limbah baglog jamur Pleurotus ostreatus yang dimasukan ke dalam kolam untuk proses penyerapannya, sebelum limbah tekstil di alirkan baik ke lingkungan sekitar industri (sebagai resapan air tanah) maupun langsung ke badan perairan. Pembuatan kolam penampungan serta penggunaan limbah baglog jamur dimaksudkan supaya untuk pengelolaan limbah tekstil lebih lanjut (masa yang akan datang) dapat dilakukan dengan metode alternatif terbaru. Metode ini lebih aman, media mudah di peroleh, serta lebih murah untuk digunakan oleh industri skala besar maupun kecil.

Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan

Pihak-pihak terkait yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masing antara lain seperti Pemerintahan Daerah setempat, Kementerian Lingkungan Hidup, Masyarakat dan Mahasiswa. Peran serta pemerintah dalam menggalakan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sangat dibutuhkan. Perlunya mengadakan pelatihan, khususnya pada masyarakat perindustrian yang sebagian besar menjadi pelaku utama penghasil limbah terbanyak yang jika tidak ditangani dengan baik dapat mencemari lingkungan.


Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan

             Langkah-langkah strategis yang harus di lakukan antara lain pemerintahan daerah, lembaga lingkungan, masyarakat maupun mahasiswa yang memiliki pengetahuan lebih mengenai metode alternatif ramah lingkungan memberikan pelatihan kepada pengusaha perindustrian tekstil supaya proses pengimplementasian berjalan dengan baik, yaitu pada pembuangan akhir limbah tekstil perlu dibuat penampungan sementara, berupa kolam berbentuk persegi panjang dengan ukuran kolam yang disesuaikan dengan banyaknya limbah industri yang dihasilkan. Semakin banyak limbah yang dihasilkan, semakin besar pula ukuran kolam yang dibutuhkan. Kolam tersebut dibagi menjadi 2 bagian: kolam bagian pertama sebagai tempat penampungan awal yaitu tempat pertama limbah pembuangan akhir ditampung. Di bagian ini air limbah masuk kolam (inlet). Kolam bagian kedua sebagai tempat proses penyerapan zat warna dan logam yang telah diisi limbah baglog Pleurotus ostreatus. Banyaknya limbah baglog disesuaikan dengan banyaknya limbah cair batik. Semakin banyak limbah cair tekstil, semakin banyak pula baglog yang dibutuhkan untuk proses penyerapan warna dan logam. Di bagian ini limbah diproses membutuhkan waktu sampai warna air limbah menjadi jernih dan aman untuk dialirkan kesungai (outlet). Bagian antara inlet dan outlet dihubungakan dengan sebuah pipa paralon yang dapat dibuka maupun ditutup untuk mengatur keluarnya limbah ke kolam tempat penyerapan. Setelah proses pengelolaan air limbah baru di alirkan ke lingkungan perairan. Pengontrolan dilakukan secara berkala supaya metode yang telah diterapkan dapat berfungsi sesuai yang diharapkan. Evaluasi dan revisi juga bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dari metode ini dapat diperbaiki menjadi lebih baik lagi.



KESIMPULAN

Penerapan sistem kolam penampungan menggunakan limbah baglog jamur pleurotus ostreatus sebagai penyerap warna dan logam pada limbah industri tekstil merupakan teknik implementasi yang mudah digunakan, aman, bernilai ekonomis serta ramah lingkungan. Hasil dari metode ini diharapkan dapat meminimalisasi pencemaran lingkungan. Dampak dari pengelolaan limbah menggunakan metode ini yaitu limbah baglog bersifat non permanen, sehingga limbah baglog yang digunakan untuk proses penyerapan zat warna dan logam yang sudah tidak dapat digunakan (kemampuan penyerapan berkurang) perlu diganti. Limbah baglog yang sudah tidak digunakan dapat dijadikan pupuk untuk pertanian setelah melalui pemprosesan lebih lanjut.




DAFTAR PUSTAKA
Agnestisia, R., Komari, N., Sunardi. 2012. Adsorpsi   Fosfat   (PO43-)    Menggunakan Selulosa Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Termodifikasi Heksadesiltrimetilammoniumbromida (HDTMABr). Sains dan Terapan Kimia. 6(1) : 71-86.
Alerts, G, dan Santika, S. 1984. Metode Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.
Anonim, 2012. Baglog jamur tiram. http://jamur-tiram.com/index.php/Produk/Baglog-Jamur-Tiram.html. Di akses 3 Mei 2012.
Awaludin, R., Darah S, Ibrahim C.D, Uyub A.M. 2001. Decolorization of comercially available synthetic dyes by the White Rot Fungus Phanerochaete chrysosporium. Jounal Fungi and Bactery, 62:55-63.
Christian, H., Suwito, E., Ferdian, T. A., Setiadi, T., Suhardi, S. H. 2007. Kemampuan Pengolahan Limbah Tekstil oleh Berbagai Jenis Fungsi dalam Suatu Bioreaktor. Seminar Nasional. Instititut Teknologi Sepuluh Nopember : B5-1 – B5-6.
Gumilar, S. 2011. Pengaruh sekam, jerami serbuk gergaji kayu Albazia, dan serbuk gergaji pohon kelapa dalam menyerap zat warna limbah industri batik di kecamatan Sokaraja. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Handayani , A. W. 2010. Penggunaan Selulosa Daun Nanas Sebagai Adsorben Logam Berat Cd(II). Skripsi Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Hao, Oliver. J, Kim, Hyunooki, Chiang, Penchi. 2000. Decolorization of waste water. Critical Reviews in Environmental Science and Technology. 1(30): 449-505.
Junaidi., Patria, B., Hatmanto, D. 2006. Analisis Teknologi Pengolahan Limbah Cair pada Industri Tekstil (Studi Kasus PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta). Jurnal PRESIPITASI. 1(1) : 1-6.
Mathur, N., Bhatnagar, P. Bakre, P. 2005. Assessing Mutagenicity of Textile Dyes From Pali (Rajasthan) Using Ames Bioassay. Applied ecology and environmental research. 4(1) : 111-118.
Pratiwi, Y. 2010. Penentuan Tingkat Pencemaran Limbah Industri Tekstil Berdasarkan Nutrition Value Bioindikator. Jurnal Teknologi. 3(2) : 129-137.
Renita, M., Rosdanelli, H, dan Irvan, 2004. Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Aerob dan Anaerob. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara.
Romsiyah, 2012. Pengaruh Bobot Massa Limbah Medium Tanam Jamur Pleurotus ostreatus terhadap Daya Dekolorisasi Limbah Batik. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Suhartini., Aminatun, T., Henuhili, V. 2007. Pelatihan Budidaya Jamur Tiram dengan Sistem Susun pada Masyarakat Desa Kasiahn, Bantul sebagaui Upaya meningkatkan Pendapatan Keluarga : 1-17.
Suyasa, B. 2004. Isolasi Bakteri Pendegradasi Minyak atau Lemak dari Beberapa Sedimen Perairan Tercemar dan Bak Penampungan Limbah. Skripsi (tidak dipublikasikan). Universitas Udayana, Bali.


LAMPIRAN
Desain Kolam Penampungan Limbah Cair Tekstil (di dalamnya akan diisi Limbah Baglog)



















 
  



 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA
Ketua Pelaksana
Nama Lengkap                 : Lifannur G. Tyas
NIM                                 : B1J009197
Fak/Program Studi           : Biologi/Biologi
Tempat, tanggal lahir       : 
Alamat rumah           
Pendidikan                       : MI Sarirejo Kaliwungu Kendal
                                           MTs. Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta
                                           MA. Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta
                                           S1 Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Organisasi                        : Unit Penelitian Ilmiah (UPI) Biologi Unsoed

                                                                                             Ketua Pelaksana

                                                                                          ( Lifannur G. Tyas)
                                                                                          NIM. B1J009197


Anggota Pelaksana I
Nama Lengkap                  : Heti Sartika Sari
NIM                                  : B1J010188
Fak/Program Studi            : Biologi/Biologi
Tempat, tanggal lahir        : 
Alamat rumah                   : 
Pendidikan                        : SDN 1 Blender
                                            SMPN 1 Karangsembung
                                            SMAN 1 Lemahabang
                                           S1 Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Organisasi                         : -
                                                                                     Anggota Pelaksana

                                                                                           ( Heti Sartika Sari)
                                                                                             NIM. B1J010188
Anggota Pelaksana II
Nama Lengkap                  : R. Roro Theresia Sorta
NIM                                  : B1J008065
Fak/Program Studi            : Biologi/Biologi
Tempat, tanggal lahir        : 
Alamat rumah                   : 
Pendidikan                        : SDN 1 Tambun Selatan tahun 1996-2002
                                            SMPN 3 Tambun Selatan tahun 2002-2005
                                            SMAN 2 Tambun Selatan tahun 2005-2008
                                            S1 Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Organisasi                         : PMK (2008-sekarang)

                                                                                    Anggota Pelaksana

                                                                                          ( R. Roro Theresia S.)
                                                                                              NIM. B1J008065
Anggota Pelaksana III
Nama Lengkap                  : Tjan Herwinda Kartikasari
NIM                                  : B1J008075
Fak/Program Studi            : Biologi/Biologi
Tempat, tanggal lahir        : 
Alamat rumah                   : 
Pendidikan                        : SDN Pengampon III Cirebon tahun 1996-2002
                                            SLTPN 1 Cirebon tahun 2002-2005
                                            SMAN 3 Cirebon tahun 2005-2008
                                            S1 Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Organisasi                         : -

                                                                                          Anggota Pelaksana

                                                                                             ( Tjan Herwinda K.)
                                                                                                NIM. B1J008075
Anggota Pelaksana IV
Nama Lengkap                  : Arif Wibowo
NIM                                  : B1J008080
Fak/Program Studi            : Biologi/Biologi
Tempat, tanggal lahir        : 
Alamat rumah                   : 
Pendidikan                        : SDN 2 Penusupan Randudongkal tahun 1996-2002
                                            SMPN 1 Randudongkal tahun 2002-2005
                                            SMAN 02 Pemalang tahun 2005-2008
                                            S1 Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Organisasi                         : -

                                                                               Anggota Pelaksana

                                                                                             ( Arif Wibowo )
                                                                                           NIM. B1J008080

NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama Lengkap                : Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc
NIP                                  : 198900905 200501 2 001
Golongan/Pangkat           III/b
Jabatan Fungsional          : Asisten Ahli
Jabatan Struktural            : Dosen
Fakultas/Program Studi   : Biologi/Biologi
Perguruan Tinggi             : Universitas Jenderal Soedirman
Bidang Keahlian              : Mikologi
Alamat/No.HP                : 



Dosen Pendamping

(Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc)
 NIP. 198900905 200501 2 001

Tidak ada komentar: