Icon Cursor

Toad Jumping Up and Down

Selasa, 08 Januari 2013

Makna Sebuah Tanda Tangan


Ada perbedaan antara tulisan tangan dengan tanda tangan. Tulisan tangan mencerminkan perasaan terdalam penulis, sedangkan tanda tangan menggambarkan keinginan (cita-cita) penulis.

Perbedaan setiap kali tanda tangan itu wajar. Setiap orang sepertinya dalam melakukan tanda tangan maka bentuk tanda tangan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda. Secara garis besar mungkin sama, tiap detail-detailnya pasti berubah, misalkan, tarikannya yang tidak sama panjang, bulatannya kurang satu dari yang pertama, ukurannya yang mengecil, dll.
Contoh :

Tanda tangan tersebut tidak konsisten, tidak persis satu sama lain, padahal dilakukan oleh satu orang pada selisih waktu yang hamper bersamaan.

Ciri-ciri tanda tangan :

·         Tanda tangan yang terputus-putus menunjukkan perjalanan hidup yang tersendat-sendat, dan tidak punya rencana awal yang matang.
·         Tanda tangan yang ruwet dan melingkar-lingkar menunjukkan orangnya suka mengeluh, sering memikirkan hal susah dari pada yang senangnya.
·         Bentuk tanda tangan kecil menunjukkan menyimpan banyak rahasia, dan bila berurusan dengannya akan sulit terselesaikan.
·         Pernak-pernik pada tanda tangan menunjukkan hidup si empunya sedang dimata-matai orang, adanya gangguan dari luar, suka memanipulasi diri, berbohong.
·         Garis bawah dalam tanda tangan,, bila garisnya menempel dibawah tanda tangan menunjukkan hidupnya tergantung pada orang lain. Garis bawah sebaiknya tidak menyentuh tanda tangan (garis harus terlepas dari tanda tangan). Kalau ujungnya ke bawah berarti pada hari tua sakit-sakitan dan makin sengsara dan bila ujungnya membentuk kait, hidupnya dililit hutang.
·         Garis dibawah tanda tangan menunjukkan keinginan individu untuk mendapatkan dukungan dari orang lain dan menunjukkan kekhasan dirinya bhwa ia berbeda dari orang lain. Semakin panjang garis tersebut semakin kuat kebutuhannya akan dukungan dari suatu keputusan.
·         Tanda tangan identik dengan karakteristik tulisan berarti merasa puas dengan dirinya sendiri, tidak ingin menonjolkan diri, tulus hati, teguh.
·         Tanda tangan diberi tanda titik menunjukkan adanya kesan rasa waswas, pendirian yang stabil, rasa curiga dan mencoba jaga jarak.  
·         Penempatan tanda tangan tepat diatas garis yang tersedia berarti respek terhadap diri sendiri maupun otoritas.  Bila agak diatas garis berarti kegembiraan. Bila dibawah garis berarti depresi.
·         Tanda tangan alurnya naik berarti rasa percaya diri yang besar. Bila alurnya turun berarti suasana yang suram. Bila tanda tangan berdesakan ke kiri dari tempat yang tersedia berarti adanya rasa takut atau kegagalan. Bila berdesakan ke kanan berarti kurang perhatian dan ceroboh.
·         Tanda tangan lebih kecil dari teks tulisan berarti keinginan untuk menyendiri. Bila tanda tangan lebih besar dari teks tulisan berarti ingin menonjolkan diri dan terbuka.
·         Bila hurufnya besar dan rapat berarti kesombongan. Bila tanda tangan kecil, rapat, pendek berarti rasa rendah diri. Tanda tangan besar dan bergaris bawah berarti kurang selera atau ego berlebihan.
·         Tanda tangan tak terbaca atau tak jelas berarti kurangnya perhatian terhadap komunikasi, bersifat tertutup, pandai menyimpan rahasia, cenderung berbohong, segi positifnya bersifat konseptual dan sangat hati-hati dalam bertindak. tanda tangan seperti itu akan diperkuat oleh adanya tanda titik.
·         Tanda tangan jelas berarti kejujuran dan sifat dapat dipercaya, percaya diri, terbuka, praktis.

·         Coretan tanda tangan mengakhiri tulisan Naik ke atas atau maju berarti bahwa pandangan orang tersebut keinginan untuk maju serta relative terbuka untuk perubahan. Semakin panjang garisnya ke arah kanan maka makin gigih dalam berjuang untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan. Bila garis akhir terputus berarti membatasi keinginannya, tidak berani mengambil resiko, dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sering putus semangat, kurang berani meneruskan harapan. Tanda tangan dengan garis kebawah berarti adanya energi yang menurun, kurang bersemangat, berpikir realistis mengalahkan idealisme.

Contoh : 


  


Sumber Buku Grafologi Dwi Sunar Prasetyono

Senin, 07 Januari 2013

Grafologi Tulisan dan Kondisi Psikofisis Seseorang


       Grafologi adalah seni dan ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. Karena tulisan tangan berasal dari otak manusia, maka apa yang dituangkan dalam tulisan itu adalah buah pikirannya. Buah pikiran tersebut yang mencerminkan kepribadian seseorang. Dari tulisan seseorang melalui grafo-test dapat diketahui :
- Motivasi dan dorongan yang ada dalam diri.
- Kestabilan emosi.
- Bidang/ minat yang sesuai.
- Keadaan mental.
- Kecenderungan intelektual.
- Kekuatan dan kelemahan diri.

Arti sebuah Tulisan :
1. Arah Tulisan
  • Miring ke kanan menunjukkan sikap yang terus mengacu ke masa depan, pribadi yang ramah tamah, supel (pandai bergaul), kecintaan kepada Ayah dan kecendrungan diri yang extrovert (lebih terbuka).
  • Miring ke kiri menunjukkan sikap yang reflektif, kecintaan pada ibu dan kecendrungan diri yang introvert (menutup diri).
  • Tegak menunjukkan sikap yang tegar, suka mengamati lingkungan, banyak perintah, dan mampu mengendalikan emosi, ciri seorang pengusaha, pemimpin militer, dan penulis terkenal.

- Tulisan sejajar : kondisi kejiwaan seimbang.
- Tulisan naik : optimis terhadap kehidupan masa depan.
- Tulisan Turun : keraguan dan cepat depresi, mudah putus asa karena energinya yang cepat habis.
- Tulisan Naik lalu Turun (cembung) : awalnya antusiasme yang kuat tapi lambat laun memudar karena   energinya terkuras habis ketika masih dipuncak, tempramental namun cepat hilang juga.
- Tulisan Turun lalu Naik (cekung) : adanya keraguan dalam bertindak, namun diatasi dengan semangat bergerak naik, perasaan yang kacau, pendirian yang tidak tetap, perubahan suasana mood.

2. Penekanan Huruf
  • Penekanan Huruf di awal tulisan menunjukkan sikap yang tidak suka membuang-buang waktu, sangat cerdas, sangat praktis, objektif dalam menilai sesuatu, tidak pecaya dengan sesuatu yang bersifat dangkal.
  • Penekanan Huruf di akhir tulisan menunjukkan sikap supel, mudah beradaptasi, mempunyai kepedulian tinggi, bersifat sosial, dermawan, dan peduli dengan sesama.

3. Hubungan Antar Huruf
  • Normal : 4-5 huruf tersambung satu sama lainnya
  • Huruf tersambung lebih dari itu huruf mencerminkan sifat orang yang keras hati, keras kepala, sifat malas karena tidak mengakat pena dari permukaan kertas.
  • Huruf sambungannya sedang menunjukkan kemampuan intuisi, kurang mampu bersosialisasi,.
  • Huruf yang berdiri sendiri (tidak menyambung) menunjukkan si penulis sedang kacau.
4. Ukuran Huruf
  • Tinggi huruf 3 mm sebagai ukuran rata-rata. 
  • Tinggi huruf lebih dari 3 mm menunjukkan kepribadian yang merdeka, membutuhkan ruang untuk bahagia.
  • Huruf menjorok ke atas maupun ke bawah menunjukkan kemampuan mental atau fisik yang istimewa. 
  • Huruf yang kecil menunjukkan ekspresi kerendahan hati, cenderung rendah diri atau menarik diri, memperhatikan secara detail sisi kehidupan, konsentrasi yang tajam.
5. Keteraturan Tulisan
  • Tulisan yang tinggi huruf di wilayah tengah, kemiringan, dan besarnya huruf yang relatif sama/ tetap. Tulisan tersebut teratur mencerminkan pribadi penulis kaku, cenderung meredam gejolak hati sampai taraf memaksa. 
  • Ketidakteraturan dalam menulis mencerminkan kondisi emosi yang tidak stabil dan daya kreativitas yang tinggi. Contohnya adalah tulisan tangan Heyden, Mozart, dan Picasso yang miring serta jarak diantaranya tidak teratur.
6. Lebar Tulisan
  • Normal - panjang tarikan ke bawah tulisan dan jarak diantaranya sama, menunjukkan sifat orang yang ramah.
  • Jaraknya lebar menunjukkan punya imajinasi yang hidup dan suka berbicara di depan umum seperti berpidato dan bercerita.
  • Tarikan tulisan ke atas dan ke bawah saling berdekatan menunjukkan sifat yang menyembunyikan segala sesuatu, sikap tidak tulus hati.
7. Jarak Tulisan
  • Jaraknya lebar menunjukkan hubungan antar pribadi atau kecenderungan penulis untuk menjaga jarak terhadap orang lain, bersifat tertutup, butuh waktu lama untuk dekat, terbuka dan bersikap hangat dengan orang lain.
  • Jaraknya sempit menunjukkan si penulis cepat menjalin relasi yang intim dengan orang lain, mudah akrab dengan orang lain, mudah bergaul sehingga banyak orang menyukainya.

8. Jarak antar Baris
  • Jaraknya normal atau seimbang : kemampuan mengelola dan mengorganisasi, akan menjadi manager yang handal, eksekutif sukses, kekuatan berpikir yang abstrak. 
  • Jarak tulisan antar baris menyempit atau tumpang tindih : keresahan, kebingungan, cemas, sulit beradaptasi dengan lingkungannya, tertutup, tidak humoris, hubungan yang formal si penulis.
  • Jarak antar baris lebar :  hubungan semakin formal dengan orang lain.

9. Zona Tulisan
  • Zona Atas menunjukkan hubungan yang kuat dengan tingkat perkembangan intelektual dan spiritual, kerja keras, gigih, ulet, ambisi, idealitas, imajinasi, ingin sempurna, egoistik.

  • Zona Tengah menunjukkan daerah keseimbangan, realitas, aktivitas, rutinitas, ego, materialisme, pusat pada diri, relasi sosial, bertindak berdasarkan fakta, praktis, tidak mudah terpengaruh.

  • Zona Bawah menunjukkan kemampuan pikir analitis, seksual, materialistis, mampu mengorganisasi, tidak mudah terkena ilusi, bertanggung jawab, hidup dibangun diatas dasar yang jelas, percaya pada pendekatan yang realistis.



Keterangan Rinci :

1. Bentuk dan Ukuran Dalam Tulisan
  • Tulisan besar (Positifnya) : Percaya diri, sungguh-sungguh, superioritas, tulus, optimis, mandiri, mampu berorganisasi, bangga diri, pandangan luas, berani. (Negatifnya) : Arogan, bangga diri, Ingin memberi kesan, kurang disiplin, kurang memperhatikan orang lain.
  • Tulisan sedang atau Normal (Positifnya) : Sikap apa adanya, bagaimana dia memandang dirinya sendiri, mengangap dirinya biasa saja tidak tinggi dan tidak rendah, pintar bergaul, mudah menyesuaikan diri dengan normal dilingkungan masyarakat, realistis, persepsi yang objektif baik menenai diri sendiri maupun lingkungannya.
  • Tulisan kecil (Positifnya) : daya konsentrasi, berhati-hati, akurat, tidak berlebihan, toleran, mampu menyesuaikan diri, melakukan sesuatu sesuai prosedur, spesialisasi, kritis, teoritis, mampu berbisnis, suka mempelajari sesuatu, berpikir terlebih dulu. (Negatifnya) : rendah diri, takut, tunduk pada orang lain, tidak bisa melihat aspek yang besar, kurang percaya diri, jiwa ekonomis, kurang bergairah, terlalu memperhatikan hal yang kecil dan formal, mudah putus asa.


2. Kemiringan Tulisan
  • Miring ke Kanan (Positifnya) : mampu beradaptasi, mampu bersosialisasi, punya keahlian tertentu, aktivitas, inisiatif, spontanitas, semangat, lebih aktif dari merenung, mampu berkomunikasi, optimisme, mapu berkorban, peka dalam suatu proyek, empati, tidak egois, keinginan memberi, ekspresif, pengabdian, afeksi. (Negatifnya) : kurang kontrol, kurang bersikap tenang, tidak sabar, terburu-buru, kurang mampu beristirahat, mudah terganggu, kurang berpikir, kurang disiplin, mudah tersinggung, mudah dipengaruhi, kurang mampu membuat keputusan yang baik, dorongan mengikuti caranya sendiri, kurang tau bahaya, tidak konsisten, terlalu banyak biccara dari yang dibutuhkan, mampu beradaptasi berlebihan, tergantung pada orang lain, dapat melakukan kekerasan.
  • Miring ke Kiri (Positifnya) : introspeksi, kontrol, bangga diri, bersikap hati-hati atau mampu menghindari bahaya, menahan diri, bebas dari ilusi, peka dalam membuat perhitungan, kebebasan, mampu menentukan arah, ambisi, abstraksi, kesetiaan, mampu berefleksi, meditatif. (Negatifnya) : tingkah laku yang dipaksakan, kesadaran diri yang berlebihan, arogan, bangga diri berlebihan, kurang emosi yang mendalam, sinis, tidak mudah didekati, punya maksud tersembunyi, sensitif, iri, cemburu, mudah merasa pahit, berpusat pada diri, kadang ketakutan terhadap masa depan.


  • Tulisan Tegak (Positifnya) : melihat ke depan, kebutuhan akan kemandirian, bangga, skeptis, memiliki jarak personal, kontrol, kepala dingin, mampu mengarahkan diri sendiri, sikap konstan atau tidak mudah berubah, tidak mudah dipengaruhi, bekerja dengan baik, tenang, realistis. (Negatifnya) : kurang bersikap sentimental, kurang beremosi, terhambat, pasrah, segan, berpusat pada diri, tidak memiliki kejelasan, kaku, pesimis, dingin, kurang minat pada dunia luar, kurang berempati, kurang responsif.



  • Variasi Kemiringan Tulisan : ragu-ragu dalam mengambil keputusan, tidak tetap pendirian, ada konflik batin yang mengakibatkan inkonsistensi dan ketidakmampuan untuk membuat suatu keputusan. 

3. Tulisan Cepat dan Lamban

  • Tulisan Cepat = Positif : Kecepatan dalam berpikir, objektifitas, fleksibel, butuh stimulasi, kegembiraan, inteligensi, semangat, gesit, cekatan, minat, inisiatif, energik, aktivitas mental, percaya diri, ekspresi alami, melihat ke depan, ambisi, spontanitas, luwes, memiliki tujuan, dapat menyesuaikan diri dengan cepat, ingin melakukan bermacam hal. Negatif : kurang bisa melakukan analisis, pikiran kosong, tertarik pada hal bersifat buatan, tergesa-gesa, kurang mapu berencana, mudah terpesona, mudah terpengaruh, kurang konsentrasi, kurang konsisten, muda gelisah, mudah bosan, temperamental.
  • Tulisan Lamban = Positif : teguh, hati-hati, kontrol diri, tepat, bijaksana, rapi, konsisten, berkepala dingin, tenang, kalem, seimbang, ekonomis, tertutup, cermat. Negatif :  pasif, ragu-ragu, kurang aktif, kurang bertanggung jawab, cemas, depresi, putus asa, kurang siap, lamban, kurang tenaga, lemah, malas, kurang bisa mengambil keputusan, membosankan.

4. Tulisan Latin dan Cetak
  • Tulisan Latin = Positif : berpikir sistematis, terstruktur, terencana, logis, realistis, detail, komprehensif, dedukatif dan abstrak. kesiapan dalam bekerja, pekerjaan bersifat teoritis, religi, filosofis, kebutuhan dorongan akan perubahan, memiliki tujuan, sanggup kerja kooperatif, pendekatan individual pada permasalahan, ketahanan dalam bekerja, melihat pada kegunaan.  Negatif : kurang menarik perhatian, kurang mampu berpikir intuitif, pengamatan yang jelek, penolakkan, kegelisahan, kurang mandiri, berpikir sempit, dan tidak logis.
  • Tulisan Cetak/ Balok = Positif :  berpikir intuitif, mampu memunculkan ide, imajinasi dan visi, mampu menemukan hal baru, pengamatan yang baik, inisiatif intelektual, pemahaman yang cepat, berpikir kritis, inspirasi, sensitivitas emosi, terus terang. Negatif : kurang konsisten, kurang sosial, kurang mampu berpikir ke depan, egosentris, keras kepala, terpengaruh suasana perasaan, tamak, kesepian, ketidakpuasan, ketakutan di dalam diri, kurang rasa aman, mengalami kompleks inferior, kurang mampu beradaptasi, ingatan yang jelek, kurang menyukai kritik, kegelisahan, kurang mapu berpikir logis, memperhatikan diri sendiri.
  • Empat ciri tulisan Latin (bersambung) : Garland (melengkung seperti kalung), Arcade (persegi-persegi), Angle (tajam/ membentuk sudut), Thread (lurus seperti benang).
  • - Garland = tulisan yang umum dan praktis menunjukkan mudah bergaul, fleksibilitas, percaya diri, tulus, alami, simpatik, empati, toleransi, terus terang, perhatian, optimisme, feminin, santai, pandangan bebas. mudah terpengaruh, kurang disiplin, kurang stabil, emosional, memiliki arah kurang jelas, malas, tidak konsisten, tidak tegas.
  • - Arcade = diplomatis dan terbuka menunjukkan mandiri, senang keindahan, jaga jarak, skeptis, nilai stabil, ingin melindungi, merenung, hati-hati, tidak ceroboh, peka, formalitas, menghargai tradisi, sulit ditekan, merasa dirinya hebat/ superior. sombong, suka bohong, sulit mencerna pikirannya, bersifat hipokrit, penuh akal bulus dan tipu daya, ingkar janji, tidak tulus, kesedihan.
  • - Angle = ingin segala sesuatu dibawah kendalinya, penegakkan disiplin, bertanggung jawab meski tugas bukan miliknya, senang tantangan, keinginan yang kuat, ambisius, kaku dan kurang luwes, tetap pendirian, berpikir eksak, monoton, suka hal-hal rutinitas, kurang peka lingkungan, tajam analisi, tajam perkataan. tegas, yakin, disiplin, semangat, konsisten, teliti, berpikir serius, bersungguh-sungguh, gigih, mampu menentukan diripikiran terstruktur, terencana, sistematis, tabah/ setia, jujur, bersifat maskulin, bisa mengambil keputusan. cenderung kaku, tidak suka humor, suka hidup mewah, tidak berperasaan, kurang toleran, agresif, lamban, kurang puas, sensitif, suka curiga, tamak, keras kepala, dingin.
  • - Thread = orang kreatif dan menghargai waktu seperti diplomat, psikolog, politikus, psikiater, pembisnis yang maju. kreatif, inovatif, wawasan ke depan, terampil, mampu beradaptasi, cekatan, luwes, diplomatis, intuitif, pemahaman spontan, banyak bakat, bermuka dua, sikap yang dibuat-buat, iri, dengki, pendendam, culas, berbohong, kurang tegas, mencari aman diri sendiri, mudah dipengaruhi.






Sumber di ambil dari Buku Grafologi karangan Dwi Sunar Prasetyono.

Minggu, 06 Januari 2013

Hadirnya Roh Kudus


Roh Kudus itu datang dan diam di dalam kita sejak kita dibaptis. Di situ Ia tinggal untuk selamanya. Ia ada di situ siang dan malam, sepanjang hari, baik kita terjaga atau pun tidur. Ia hadir dalam diri kita saat kita melakukan aktivitas-aktivitas kita, pekerjaan-pekerjaan kita, apa pun itu. Ia hadir kalau Anda sedang memasak, atau menyetir, atau belajar, atau apa pun yang Anda lakukan. Dan, sekali lagi Ia hadir bahkan bila kita sedang tidur. Roh Kudus tidak pemah tidur, bukan? Ia selalu menyertai kita siang dan malam, bahkan untuk selama-lamanya sampai kekal. Jiwa kita adalah tabemakel hidup untuk selama-lamanya. Coba Anda membayangkan seorang ibu yang sedang memomong anaknya yang kecil. Apakah ia akan membiarkan anaknya itu kelaparan, atau kepanasan, atau kekurangan sesuatu? Apakah kalau anaknya menangis, ia tidak akan mencari sebabnya dan berusaha menenteramkan anaknya? Apakah ia tidak akan menjaga anaknya dan segala marabahaya?

Lalu, adakah kemungkinan bahwa suatu saat Roh Kudus tidak bisa lagi ada di dalam jiwa kita? Roh Kudus tidak akan meninggalkan kita kecuali. . . kalau kita berbuat dosa berat, dosa yang kita lakukan dengan tahu dan mau. Ini sangat mengerikan dan karenanya kita mengusir Roh Kudus dari jiwa kita bersama semua cinta-Nya. Kasihan Roh Kudus. Ia begitu mencintai kita. Ia adalah sahabat kita yang paling agung. Ia begitu ingin bersama dengan kita, bercakap-cakap dengan kita, memperhatikan kita, menolong kita, menghibur kita. Namun, Ia tidak bisa melakukan semuanya itu kalau kita sendiri menolak Dia, menolak cinta-Nya, menolak perhatian-Nya dengan melakukan dosa berat. Dengan berbuat dosa berat kita sebenarnya telah mengusir Dia dan dalam jiwa kita. Bukan Roh Kudus yang tidak mau tinggal dalam jiwa kita, melainkan kitalah sebenarnya yang mengusir Dia. Dengan mengusir Roh Kudus, jiwa kita kehilangan pelindung. Mungkin kalau seorang anak kecil kehilangan ibunya, ia masih bisa ditolong ayahnya, atau sanak saudaranya, atau orang lain. Akan tetapi, kalau jiwa kita kehilangan Roh Kudus, kita kehilangan segala-galanya. Tidak ada lagi yang melindungi kita. Dengan mudah kita akan jatuh ke dalam kekuasaan setan, yang akan menarik kita kepada kebinasaan.
Kalau Anda melakukan dosa berat, ketahuilah bahwa Anda telah mengusir Roh Kudus dan jiwa Anda. Sesalilah hal itu. Bertobatlah sekarang juga. Pernahkah Anda melihat bangkai yang membusuk? Jiwa yang membusuk akibat dosa jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan bangkai yang membusuk. Akan tetapi, Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan kita, mengampuni dosa kita. Sama seperti Ia sanggup menyembuhkan orang yang sakit kusta dalam Injil, Ia juga sanggup menyembuhkan kita dari kusta rohani, yakni dosa.

Bahasa roh dipakai oleh Roh Kudus untuk membantu kita menyampaikan doa-doa kepada Allah : “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri menyampaikan permohonan kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26) 

Jadi bagi orang lain mungkin  kurang penting atau bahkan samasekali tidak penting, tetapi bagi Allah karunia ini sangatlah penting karena merupakan bahasa doa kepada diri-Nya. Mungkin itu sebabnya maka Allah menempatkan bahasa roh sebagai tanda awal saat orang percaya dibaptis Roh Kudus ketimbang karunia Roh lainnya, karena Allah ingin kita mengutamakan hubungan pribadi kita dengan Allah lebih dari hubungan kita dengan sesama, walaupun kita tetap juga harus menjadikan hubungan dengan sesama sebagai prioritas utama. 

Catatan Tentang Puasa Kristen


       Puasa artinya mencari hadirat Tuhan dengan merendahkan diri di hadapan-Nya agar terjadi rekonsiliasi atau pendamaian dengan Tuhan. Jika Tuhan berkenan mengadakan perdamaian bagi kita, maka saat itulah Ia akan mendengarkan, menjawab dan melepaskan kita dari persoalan yang menimpa kita. Jadi, puasa bukanlah suatu ritual keagamaan yang ditujukan untuk mendapatkan berkat tertentu. Karena banyak orang berpikir jika dia berpuasa sekian lama maka doanya akan terkabul. * Matius 6:33, ''Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu''. Jadi, tujuan puasa adalah mencari hadirat Tuhan, merendahkan diri dan memohon ampun dan pemulihan dari Tuhan. Pilih dan lakukan puasa yang sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Jika kita sudah terbiasa dengan puasa yang ringan, kita bisa meningkatkan lagi puasa ke tahap yang lebih berat. Hal penting dari persoalan makan dan minum yang hanya menyangkut masalah fisik, adalah masalah rohani di balik puasa itu sendiri, yaitu:

  • Mencari Tuhan (Hal terpenting dari berpuasa bukanlah hal tidak makannya tetapi hal mencari Tuhan. Banyak anak-anak Tuhan yang terjebak ke dalam puasa sebagai ritual keagamaan).
  • Yoel 2:12 ("Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh").
  • 2 Tawarikh 20:3 (Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusn untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa).
  • Merendahkan diri (Hal kedua yang penting di dalam berpuasa adalah merendahkan diri di hadapan Tuhan).
  • Imamat 16:29 ("... kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa.") (Merendahkan diri artinya kita mengakui bahwa kita membutuhkan Tuhan, kita mengakui bahwa kita telah berdosa kepada-Nya. Merendahkan diri kita sebaliknya berarti kita meninggikan Tuhan. Itulah sebabnya kita perlu menaikkan doa mohon pengampunan dan menaikkan puji syukur mengagungkannya. )
  • Membuka belenggu kelaliman dan melepaskan tali kuk (Hal berikutnya yang perlu kita lakukan adalah bertobat dari kesalahan dan dosa yang kita lakukan).
  • Yesaya 58:6 (Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk.) (Tuhan tidak senang dengan segala bentuk ketidakadilan, kebengisan, kekejaman dan penganiayaan, termasuk di dalamnya mendesak buruh, berbantah dan berkelahi (Yesaya 58:3-4), menunjuk-nunjuk orang dan memfitnah (Yesaya 58:9).
  • Mengasihi dan berbelaskasihan (Sebagai wujud nyata pertobatan, maka kita mulai menunjukkan kasih dan berbelas kasihan kepada sesama, khususnya kepada mereka yang benar-benar membuthkan pertolongan, termasuk kepada pembantu dan karyawan.)
  • Yesaya 58:7 (" ... supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkaumelihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!").
Apa manfaatnya berpuasa?Puasa dapat dilakukan saat kita sungguh-sungguh mau mencari wajah Tuhan dan memohon petunjuk-Nya. Puasa juga dapat dilakukan secara berkala dengan teratur, misalnya setiap minggu. Ada banyak manfaat yang akan kita peroleh jika puasa dilakukan dengan benar. Yesaya 58:8-12, (ada sepuluh berkat yang tersedia bagi mereka yang melakukan puasa dengan benar.)1. Terang2. Kesembuhan3. Kebenaran4. Kemuliaan5. Doa yang terkabul6. Tuntunan yang berkesinambungan7. Kepuasan hati8. Kekuatan diperbaharu 9. Berkat kehidupan10. Pemulihan

Siapa saja yang harus berpuasa?Petanyaan ini sama saja dengan kita bertanya, "Siapa yang harus memberi sedekah? Siapa yang harus berdoa?" Tentunya, semua orang percaya dituntut untuk memberikan sedekah dan dituntut untuk berdoa. Hanya saja karena kurangnya penegrtian tentang memberi kepada sesama dan tentang berdoa dan tentang berpuasa, maka banyak jemaat Tuhan yang tidak melakukan hal ini. Berpuasa dianggap suatu keharusan bagi hamba-hamba Tuhan saja. Jemaat menganggap jika puasa biasa-bisa jadi puasi, alias setengah mati.Bilamana kita melihat manfaat atau berkat yang dapat kita peroleh jika kita berpuasa, maka sebenarnya tidak ada alasan untuk kita tidak berpuasa. Lebih banyak manfaat yang dapat kita peroleh daripada ruginya, bahkan mungkin sekali tidak ada kerugian apapun yang akan kita dapatkan jika kita berpuasa.Jadi, Marilah, kita mencari wajah Tuhan, merendahkan diri, bertobat dari perbuatan kita yang berdosa. Sambil berpuasa kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan mulai menjalankan apa yang Tuhan inginkan, yaitu membuang segala kelaliman, melepaskan kuk penindasan, penekanan dan mulai berbagi kasih kepada sesama serta menaruh belas kasihan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Amin.


Puasa bukanlah sesuatu yang dituntut atau diminta Allah dari orang-orang Kristen. Pada saat yang sama, Alkitab memperkenalkan puasa sebagai sesuatu yang baik, berguna dan perlu dilakukan. Kitab Kisah Rasul mencatat tentang orang-orang percaya yang berpuasa sebelum mereka mengambil keputusan-keputusan penting (Kisah Rasul 13:4; 14:23). Doa dan puasa sering dihubungkan bersama (Lukas 2:37; 5:33). Terlalu sering fokus dari puasa adalah tidak makan. Seharusnya tujuan dari puasa adalah melepaskan mata kita dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan. Puasa adalah cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri sendiri, bahwa Anda serius dalam hubungan Anda dengan Tuhan. Puasa menolong Anda untuk memperoleh perspektif baru dan memperbaharui ketergantungan pada Tuhan. Sekalipun di dalam Alkitab puasa selalu berhubungan dengan tidak makan, ada cara-cara lain untuk berpuasa. Apapun yang dapat Anda tinggalkan untuk sementara demi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan dengan cara yang lebih baik dapat dianggap sebagai puasa (1 Korintus 7:1-5). Puasa perlu dibatasi waktunya, khususnya puasa makanan. Tidak makan dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak tubuh. Puasa bukan untuk menghukum tubuh Anda, tapi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan. Puasa tidak boleh dianggap sebagai salah satu “metode diet.” Jangan berpuasa untuk menghilangkan berat badan, tapi untuk memperoleh persekutuan yang lebih dalam dengan Allah. Benar, siapa saja bisa berpuasa. Ada orang-orang yang tidak bisa puasa makan (penderita diabetes misalnya), tapi setiap orang dapat untuk sementara meninggalkan sesuatu demi untuk memfokuskan diri pada Tuhan.Dengan mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan diri pada Kristus dengan lebih baik. Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita. Matius 6:16-18 mengatakan, “"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."



Apakah tujuannya kita berpuasa ?
1. Untuk merendahkan diri di hadapan Allah
2. Untuk menyatakan rasa kasih kita kepada Tuhan Yesus
3. Untuk mendisiplinkan tubuh kita dari keinginan duniawi, salah satu cara untuk menyangkal diri.
4. Untuk menambah rasa simpati kepada sesama, agar bisa merasakan penderitaan orang lain.
5. Untuk meminta jawaban Tuhan atas permasalahan kita.
6. Untuk mengusir jenis setan tertentu yang hanya bisa diusir dengan doa puasa.
Apakah dalam Agama Kristen ada yang namanya Puasa?
Agama Kristen Protestan tidak mewajibkan untuk berpuasa, sedangkan Kristen Katolik mewajibkan untuk berpuasa pada masa pra-paskah.
Bagaimana cara kita berpuasa?
Terserah pribadi masing-masing. Tentukan sendiri jangka waktunya: 8 jam, 1 hari, 1 hari 1 malam, 3 hari, 7 hari, 40 hari, dst. Tentukan jenis puasanya: hanya makan sayur, tidak makan, tidak makan dan tidak minum, atau puasa kebiasaan jelek seperti ; tidak merokok, tidak berjudi, dll.Perbanyak jam doa, pujian penyembahan dan baca Alkitab spy lebih efektif.
Apakah Tuhan Yesus mengajarkan agar kita berpuasa?
Ya, Yesus mengajarkan agar murid-muridNya untuk berpuasa. Tuhan Yesus berkata: “Dan apabila kamu berpuasa,…” (Mat 6:16). Kata apabila artinya adalah sebagai orang Kristen, pada suatu saat kita akan berpuasa. Hanya waktunya sebaiknya tidak diwajibkan oleh agama, karena niat berpuasa timbul dari masing-masing pribadi.
Apa yang Yesus ajarkan ketika kita berpuasa?
Sedapat mungkin agar tidak ada orang lain yang tahu jika kita berpuasa. Biar hanya Tuhan yang tahu dan memberi upah kepada kita. Oleh karena itu agama Kristen tidak mewajibkan waktu puasa.
Mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa ketika Ia bersama mereka?
Karena puasa adalah untuk menunjukkan kepada Allah, sedangkan Yesus adalah Imanuel (=Allah beserta kita).
Untuk apa berpuasa jika Allah sudah ada di tengah-tengah mereka?
Yesus telah menjelaskan dalam Mat 9:15. Yesus juga menerangkan lewat perumpamaan bahwa puasa dalam Perjanjian Lama berbeda dengan puasa dalam Perjanjian Baru. (Mat 9:16-17).
Apakah bedanya puasa dalam PL dan PB?
Puasa dalam PL yang dilakukan secara rutin oleh bangsa Israel adalah untuk menantikan kedatangan Mesias, Penyelamat bangsa Israel yang dijanjikan dalam kitab Taurat dan kitab para nabi. Sedangkan dalam PB, Mesias telah datang dan berkarya. Artinya Keselamatan sudah datang, dan kita berpuasa untuk menjaga keselamatan yang sudah kita miliki.
Apakah ada niat puasa selain jawaban diatas?
Ya, seperti Musa dan Elia, mereka berpuasa karena memang Tuhan memberikan kekuatan untuk bersekutu secara intim dengan Tuhan, sehingga mereka tidak merasa lapar dan haus, seperti keadaan di sorga. Lainnya untuk situasi yang mendesak, untuk meminta belas kasihan dati Tuhan, untuk meminta agar Tuhan bertindak dalam masalah kehidupan kita, untuk meminta kekuatan Allah dalam pelayanan.
Apa saja puasa yang tercatat dalam PL?
1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)
2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)
3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)
4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)
5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)
6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)
7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)
8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)
Apa saja puasa yang tercatat dalam PB?
1. Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Mat 4:2)
2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18)
3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9)
4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)
Selamat berpuasa!Tuhan Yesus memberkati.

Sumber :

http://www.sarapanpagi.org/puasa-vt288.htmlhttp://www.gotquestions.org/Indonesia/puasa-Kristen.htmlhttp://gemawarta.wordpress.com/2006/03/02/puasa-dalam-agama-kristen/